Allo Bank, Jago, dan Neo Commerce (BNC) merupakan 3 bank digital dengan perkembangan paling pesat di Indonesia. Laporan Momentum Works 2020 mencatat sekitar 3 juta nasabah baru berasal dari platform bank digital. Para pengelola platform digital gencar melebarkan ekosistem perbankan digital untuk menjaring kalangan unbanked dan underbanked.
Download rate
Berdasarkan data Techinasia dan Sucor Securitas, total download per Juni 2022 menampilkan BNC lebih unggul daripada Allo Bank dan Jago. BNC pertama kali merilis aplikasinya ke publik pada Maret 2021, sedangkan Bank Jago pada April 2021 dan Allo Bank pada Mei 2022.
Jaringan Ekosistem
Allo Bank, Bank Jago, dan BNC merupakan bank konvensional yang diubah menjadi bank digital. Ketiganya didukung oleh jaringan ekosistem digital dari unikorn hingga konglomerat. Berikut ini adalah gambaran jaringan ekosistem bank tersebut yang dikutip dari TechinAsia.
Modal Inti Perbankan
Terkait modal inti perbankan, BNC menjadi satu-satunya digibank yang belum memenuhi batas minimum sesuai ketetapan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni sebesar Rp3 triliun hingga akhir 2022 di antara ketiganya.
Akulaku berencana untuk menambah kepemilikan menjadi 40 persen. Pada waktu dekat, BNC akan melakukan right issue dan private placement untuk menambah modal intinya hingga mencapai Rp5 triliun.
Gambar: Trenasia.com