Grab Holdings Ltd. berencana menghadirkan bank digital di Indonesia dan Malaysia di tahun 2023. Ini adalah langkah lanjutan perusahaan usai meluncurkan bank digital GXS—joint venture antara Grab dengan Singapore Telecommunications Ltd (Singtel)—April 2022 lalu di Singapura.
Grab, Singtel, bersama Emtek Group di Indonesia sempat menyatakan keinginan mentransformasikan Bank Fama International menjadi bank digital.
Grab dan Singtel pada Januari lalu masing-masing telah mengakuisisi 2,4 miliar saham baru Bank Fama International. Nilai transaksi dari keduanya mencapai Rp1 triliun. Transaksi ini membuat kepemilikan Emtek Group yang tadinya mencapai 93 persen menjadi 62,72 persen.
GXS Bank sudah mendapatkan lisensi bank digital dari Bank Negara Malaysia yang akan dipimpin oleh Pei Si Lai.
“Kesempatan untuk membangun bank digital di Malaysia dari awal agar menjadi yang terdepan dalam lanskap fintech Malaysia yang berkembang pesat sangatlah menarik,” kata Pei Si Lai.
Apabila berjalan sesuai rencana, maka bank besutan Grab ini akan bersaing dengan bank-bank digital lain, yaitu:
- Allo Bank (didukung CT Corp, Bukalapak, hingga Salim Group)
- Bank Jago (didukung ekosistem dari Grup GoTo)
- Bank Neo Commerce (terafiliasi dengan Akulaku dan Alibaba Group)
- Bank Jasa Jakarta (BJJ) yang tengah “dipoles” WeLab dan Astra International
- Bank Mayora (sedang disiapkan menjadi bank digital oleh Bank Negara Indonesia [BNI] dan Sea Group).
Sumber gambar: infokomputer.grid.id