Laporan terbaru Allianz Global Insurance Report 2024 mencatat adanya peningkatan signifikan dalam pendapatan premi asuransi umum di Indonesia, yang naik sebesar 24,2 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp107,69 triliun pada tahun lalu. Hal ini menandakan pertumbuhan positif dalam industri asuransi di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
Di Allianz Indonesia, sebagai contoh, baik asuransi jiwa maupun asuransi umum mengalami peningkatan, terutama pada asuransi umum yang mencatatkan pencapaian dua digit pada 2023, ungkap Alexander Grenz, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia dalam pernyataannya di Jakarta (Minggu, 30/06/24).
Selama tiga tahun terakhir, pendapatan premi asuransi umum naik hampir dua kali lipat menjadi Rp49,7 triliun, yang sebagian besar dipengaruhi oleh inflasi dan kenaikan harga.
Namun, sebaliknya, pendapatan premi asuransi jiwa mengalami penurunan selama dua tahun berturut-turut, dengan penurunan sebesar 7,4 persen yoy pada tahun lalu. Meskipun demikian, total pendapatan premi asuransi jiwa tetap lebih tinggi dibandingkan asuransi umum dan kesehatan, mencapai Rp154,07 triliun.
Sementara itu, pendapatan premi asuransi kesehatan tercatat sebesar Rp16,57 triliun pada 2023.
Laporan Allianz Global Insurance Report 2024 juga menunjukkan bahwa pasar asuransi di Indonesia tetap kuat pada 2023, dengan peningkatan pendapatan premi sebesar 3,6 persen yoy menjadi Rp278,33 triliun. Proyeksi ke depan menunjukkan pertumbuhan pasar asuransi di Indonesia akan mencapai 8 persen pertahun dalam dekade mendatang.
Alexander Grenz menegaskan komitmen Allianz Indonesia untuk terus menyediakan perlindungan yang komprehensif, termasuk asuransi jiwa, umum, kesehatan, dan syariah, bagi masyarakat Indonesia. “Kami berkomitmen untuk melindungi masa depan lebih banyak orang dan membantu mereka mencapai keamanan finansial,” tutupnya.