Pelaku industri asuransi menyambut baik wacana asuransi wajib third party liability (TPL) bagi motor dan mobil. Perusahaan-perusahaan asuransi siap membentuk tiga konsorsium besar untuk menyediakan produk ini.
Wacana konsorsium pertama kali muncul dari usulan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI). AAUI menganggap bahwa jika seluruh anggotanya, yang berjumlah 72 perusahaan, ikut sebagai penyelenggara, nasabah akan kebingungan dalam memilih. Dikutip dari CNBC, Presiden Direktur PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA), yang dikenal sebagai Oona Insurance, Vincent C. Soegianto, menyatakan bahwa dengan adanya konsorsium, penetapan harga bagi masyarakat bisa tetap terjaga.
Untuk menyesuaikan rentang harga dengan kemampuan masyarakat di berbagai wilayah, konsorsium ini mungkin akan dibagi ke dalam tiga wilayah. “Katanya ada 3 konsorsium. Indonesia dibagi 3 wilayah sesuai tarif OJK sekarang,” ungkap Vincent kepada CNBC Indonesia, Rabu, 17 April 2024.
Senada dengan itu, Vice Director PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI), Nicolaus Prawiro A, menyampaikan dukungannya terhadap pembentukan konsorsium terkait dengan pelaksanaan asuransi wajib tersebut. “Dalam bentuk konsorsium juga sangat bagus untuk kesehatan industri asuransi dan tercapainya tujuan asuransi. Dengan adanya program asuransi wajib diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan asuransi,” ungkap Nicolaus melalui pesan singkat kepada wartawan CNBC.
Meskipun demikian, ada juga pandangan bahwa penjualan asuransi TPL tanpa konsorsium dapat memberikan dampak yang lebih baik bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan memiliki peluang lebih besar untuk mendiversifikasi produk mereka. “Seperti dapat menawarkan kepada calon tertanggung untuk meng-upgrade jenis perlindungan asuransinya menjadi lebih komprehensif sehingga dapat menambah jumlah premi,” tambahnya.
Lebih jauh lagi, Vincent berharap bahwa jika asuransi wajib ini dapat diluncurkan oleh masing-masing perusahaan di luar konsorsium, OJK dapat membuat aturan standar terkait dengan penerapan premi tersebut.
Artikel ini disarikan dari berbagai wawancara dan sumber yang dikutip dari CNBC.