Medibank Private Ltd., perusahaan asuransi kesehatan terbesar di Australia mengalami insiden cyber crime. Hacker berhasil mencuri 9,7 juta data nasabah yang disimpan dalam database MediBank.
Medibank mengkonfirmasi bahwa nama, tanggal lahir, alamat, nomor telepon, dan alamat email untuk sekitar 9,7 juta pelanggan saat ini dan mantan pelanggan diakses dalam pencurian data.
Namun demikian, perusahaan menolak membayar tebusan seperti yang diminta oleh hacker.
“Berdasarkan saran ekstensif yang kami terima dari para pakar kejahatan dunia maya, kami yakin hanya ada kemungkinan terbatas membayar uang tebusan untuk memastikan kembalinya data pelanggan kami dan mencegahnya dipublikasikan,” kata CEO Medibank, David Koczkar, seperti dikutip Reuters.
Masalah keamanan dunia maya di Australia telah meningkat tajam beberapa waktu belakangan ini. Bahkan, laporan pemerintah setempat menyebut ada satu serangan setiap 7 menit.
Karenanya, Medibank memperingatkan nasabah untuk tetap waspada karena penjahat bisa saja membocorkan data secara online atau mencoba menghubungi nasabah secara langsung.
Atas peristiwa itu, Koczkar menegaskan bahwa operasional perusahaan dan bisnis tetap berjalan normal selama serangan siber. Nasabah juga bisa terus mengakses layanan kesehatan.