Presiden Direktur PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) Christopher Pangestu mengungkap tiga lini bisnis asuransi penyumbang premi terbesar perusahaan pada 2024.
Christopher menyebutkan bahwa hingga saat ini kontribusi premi terbesar di Asuransi Astra masih berasal dari asuransi kendaraan bermotor (otomotif). Posisi kedua dan ketiga merupakan lini bisnis asuransi properti dan asuransi kesehatan.
“Saya pikir di tahun depan tiga lini ini (otomotif, properti, dan kesehatan) masih akan menjadi tiga kontributor terbesar, karena memang portofolio kami memang sudah cukup matang,” kata Christopher saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Christopher mengatakan kontribusi dari tiga lini bisnis premi ini juga sejalan dengan penetrasi Asuransi Astra yang sudah cukup mature di pasar.
“Kami pertumbuhannya tidak serta-merta spike, karena kami pemain lama dan cukup stabil. Dalam perencanaan, kami juga merencanakan dengan cukup sustain,” ujarnya.
Christopher sendiri berharap pertumbuhan asuransi kesehatan bisa menyalip asuransi properti.
“Tapi premi mereka [asuransi kesehatan dan asuransi properti] hampir sama, bisa saja menyalip properti,” imbuhnya.
Menurutnya, pemicu pergeseran posisi tersebut lantaran pengembangan bisnis (business development) Asuransi Astra. Sebab, lanjut Christopher, sebagian besar bisnis perusahaan masih dari Grup Astra. Namun, Christopher menyebut pengembangan bisnis non Astra juga dinilai masih besar.
Asuransi Astra telah membukukan laba setelah pajak senilai Rp996,98 miliar pada kuartal III/2023, naik 11,39% secara tahunan dari Rp895,05 miliar pada periode yang sama tahun lalu.