Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima gambaran rencana penyehatan keuangan dari PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Jasindo mengalami risk based capital negatif dua tahun berturut-turut dan mengundang respon dari regulator dan masyarakat.
“Mereka sudah akan menyampaikan RPK yang menurut kami menilai cukup beralasan sehingga RBC-nya akan kembali normal di atas 120 persen,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) OJK Ogi Prastomiyono dalam konferensi pers, Selasa (13/9).
Disebutkan oleh Ogi, Jasindo akan melakukan revaluasi asetnya, divestasi penyertaan saham di PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) dan PT Asuransi Tokio Marine Indonesia.
Tidak hanya itu, Jasindo juga akan melakukan kajian ulang atas asuransi jiwa kredit yang dikembangkannya dalam 3-4 tahun terakhir.
Sekretaris perusahaan Jasindo Cahyo Adi mengungkapkan pihaknya optimis dapat keluar dari rasio RBC negatif. Dia mengatakan sejumlah rencana kerja terus dijalankan oleh perusahaan. “Sesuai rencana, pada akhir 2022 tingkat solvabilitas akan kembali normal,” ungkapnya.