Industri financial technology (FinTech) di Indonesia diatur oleh dua entitas pemerintah yaitu Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank Indonesia mengawasi kebijakan moneter dan ekosistem pembayaran, sementara OJK mengawasi peer-to-peer lending, crowdfunding, perbankan digital, keamanan data keuangan, teknologi asuransi, dan perlindungan konsumen keuangan. Kedua lembaga memiliki divisi teknologi keuangan, secara teratur terlibat dengan pelaku industri, dan mempertahankan strategi jangka panjang yang mendorong pengembangan sektor teknologi keuangan.
Hingga Desember 2021, ada sejumlah regulasi yang terkait dengan Fintech. Berikut ini adalah daftarnya:
Sektor | Regulasi | Regulator |
Lending | POJK No.77 POJK.01/2016 | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) |
Equity crowdfunding | POJK No.37/POJK.04/2018 | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) |
Inovasi Keuangan Digital (IKD) | POJK No.13/POJK.02/2018 | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) |
Platform Investasi | POJK No.31/POJK.04/2018 POJK No.30/POJK.04/2017 POJK No.13/POJK.02/2018 | Bank Indonesia |
Dompet Digital | PBI No.20/6/PBI/2018 | Bank Indonesia |
Sistem Pembayaran | PBI No.19/12/PBI/2017 | Bank Indonesia |
Remittance | PBI No.14/23/PBI/2012 | Bank Indonesia |
Uang Elektronik | PBI No.20/6/PBI/2018 | Bank Indonesia |
Regulation Sandbox (Bank Indonesia) Sandbox 2.0 (2021) | PADG No. 19/14/PADG/2017 | Bank Indonesia |